Post by : Smanika School Photography - Sumbawa Besar
Foto-foto sesuatu kecil yang ditampilkan dengan perbesaran 1:2 atau lebih… (1:1, 2:1,…dst) fotografer.net
1:1 = objek 1 cm, di sensor akan 1 cm, di jendela bidik anggap aja 1 satuan
2:1 = objek 1 cm, di sensor jadi 2 cm (lebih besar 2x), di jendela bidik akan kelihatan 2 kali lebih besar dari jendela bidik yang pertama (1:1)
2:1 = objek 1 cm, di sensor jadi 2 cm (lebih besar 2x), di jendela bidik akan kelihatan 2 kali lebih besar dari jendela bidik yang pertama (1:1)
Alat / Gear :
1. Kamera DSLR + Lensa +Flash + dll… (mahal)
Lensa Macro (lensa yang mempunyai ratio 1 : 1) atau lensa yang mempunya zoom optical minimal 3x :
· Canon EF-S 60mm f/2.8 Macro USM
· Canon EF 100mm f/2.8 Macro USM
· Canon EF 180 mm f/3.5L Macro USM
· Nikon AF Micro-Nikkor 60mm f/2.8D
· Nikon AF-S VR Micro-Nikkor 105mm f/2.8G IF-ED
· Nikon AF-S Micro NIKKOR 60mm f/2.8G ED
· Nikon AF Micro-Nikkor 200mm f/4D IF-ED….dst
Flash (untuk macro)
· Raynox DCR-250
· Nikon R1C1 Wireless Close-Up Speedlight ,… dst
Ext Tube (mengurangi minimum focus distance)
- Close Up Filter (mengurangi minimum focus distance)
2. Kamera Saku (Pocket Kamera) yang mempunyai mode macro
Macro dengan pocket camera
(sample : canon powershot A620)
Lihat spesifikasi kamera sakunya (sample : canon powershot A620 ):
1. Mempunyai Mode Macro
2. Jarak Focus Macro
dari spesifikasi kamera ini dapat focus objek 1cm dari depan lensa
3. Jarak jangkauan minimal flash
Spec menyebutkan jarak jangkauan flash minimal 45 cm, jadi jika kita foto object 1cm s/d 2cm dan flash posisi “on”, object tetap tidak mendapat cahaya. Maka diperlukan pemantul cahaya. (bouncing)
bouncing sederhana dari kertas yang ditempelkan di kamera , agar cahaya flash bisa berbelok ± 1cm didepan lensa dan jatuhnya cahaya diatas object serta background akan menjadi gelap
4. Mempunyai mode Manual (M) agar kita bisa mengatur speed, aperture dan power flash sesuai kondisi.
kamera ini bisa di set di aperture terkecil (F number = 8.0),untuk mendapatkan ruang tajam yang luas.
pocket kamera untuk foto makro harus ada fungsi M (manual) agar kita dapat mengatur ruang tajam (dof) yang bergantung kepada jarak subject, focal length dan F number.
hubungan focal length (mm) terhadap ruang tajam (dof). F-Number tetap, jarak subject tetap
Focal length semakin panjang (f number tetap) – ruang tajam (dof) semakin berkurang
hubungan Jarak Subject (mm) terhadap ruang tajam (dof). F-Number tetap, Focal Length tetap.
Jarak subject semakin dekat – ruang tajam (dof) semakin berkurang
hubungan Aperture (F-Number) terhadap ruang tajam (dof). Jarak Subject tetap, Focal Length tetap.
F-Number semakin besar (jendela diafragma mengecil )– ruang tajam (dof) semakin bertambah
Dari grafik sebelumnya maka kita dapat setting kamera untuk mendapatkan ruang tajam yang luas untuk memulai foto makro :
1.Manual Mode.
2.Focal Length 7.3 mm.
3.Aperture F8 .
4.Speed 1/125, 1/250,.1/320,… (agar subject frezee).
5.Iso antara 50 atau 100
6.Flash yang telah di tempel bouncing = “ON”.
7.Usahakan subject berada 2 cm didepan lensa.
Berlatihlah foto dengan object dari yang mudah sampai yang sulit, bisa di klasifikasikan sebagai berikut :
1. Object yang tidak bergerak
2. Object diam yang bisa yang begerak.
* untuk photo hewan/serangga kecil usahakan bergerak sangat perlahan dan bayangan kita
tidak mengenai hewan tsb.
* cari waktu dimana hewan kecil tertentu sudah tidak terlalu aktif untuk berpindah tempat.
3. Object bergerak (tidak bisa diam)
Sample Shoot
Object Tidak Bergerak
7.3mm, F/8, 1/250 sec, iso 50
jarak object ke lensa ± 2cm
Flash On (2/3 kekuatan)
7.3 mm, F/8, 1/125 sec, iso 100
jarak object ke lensa ± 2cm
Flash On
Kamera agak di putar agar cahaya jatuh dari samping kanan object croping
7.3 mm, F/8, 1/500 sec, iso 100
jarak object ke lensa ± 1.5 cm
Flash On
Croping
F/8, 1/500 sec, Flash On
Object Diam Bergerak
7.3 mm, F/8, 1/500 sec, iso 100
jarak object ke lensa ± 1 cm
Flash On
croping
F/8, 1/500 sec, Flash On
Selamat Bereksperimen
1 komentar:
hidup smanika........
(mxnprajawibawa)
Posting Komentar
Beri Tanggapan !!!