Salah satu upacara yang berasal dari pengaruh Hindu yang masih berkembang di Sumbawa adalah upacara basaturen, yaitu sebuah upacara ritual yang dilaksanakan di pantai dalam bentuk pemberian sesajian yang dibuang ke laut. Upacara ini biasanya dilaksanakan ketika masyarakat memiliki hajat-hajat tertentu misalnya ; agar cepat mendapat jodoh, agar usaha berjalan lancar, agar perkawinan berjalan dengan selamat, dll. Sesajian dapat berupa ketan hitam (lege pisak), beras (loto) kuning dan putih, ayam dan pisang. Seluruh sesajian kemudian dimasukkan ke dalam perahu kecil yang khusus di buat untuk kepentingan upacara. Dalam upacara ini biasanya terdapat orang yang menari (bajoge) dengan menggunakan keris yang diiringi dengan musik tradisional gong genang. Upacara ini diperkirakan di bawa oleh masyarakat pendatang dari Bugis dan Makasar yang mendiami wilayah pesisir Sumbawa yang kemudian menjadi tradisi dan bagian dari adat Sumbawa. Saat ini upacara basaturen masih dilaksanakan di kecamatan Moyo Hilir terutama desa Serading, Berare dan Moyo, di Boal kecamatan Empang, dll, sedangkan tempat pelaksanaan upacara biasanya dilaksanakan di tempat-tempat tertentu seperti Tanjung Menangis, Tanjung Bele, Liang Kele Labuhan Ijuk, Teluk Saleh, dll.
Jumat, Desember 2
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
Baru tau kalau ada upacara seperti ini ... terima kasih om hery mb gondrong ... maju terus budaya samawa !!!
ijin share bang
Posting Komentar
Beri Tanggapan !!!